Fungsi Pendidikan Politik – Pendidikan politik di kampus memiliki peran sangat penting dalam membentuk kesadaraan politik mahasiswa. Namun, dalam pelaksananya, sering kali terjadi salah kaprah di mana pendidikan politik lebih di pandanag sebagai sarana untuk melakukan kampanye atau memojokkan pihak lain. Padahal, tujuan utama dari pendidikan politik di kampus seharusnya adalah untuk meningkatkan pemahaman, kritisme, dan kemampuan berpikir rasional dalam menghadapi isu-isu politik, bukan untuk mendukung agenda politik tertentu.
Pendidikan Politik Sebagai Pembuka Wawasan
Pendidikan politik di kampus berfungsi sebagai sarana untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai berbagai hal terkait kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini, pendidikan politik bukan hanya sekadar membahas politik yang ada di masyarat.
Dengan memahami konsep dasar politik, sistem pemerintahan, dan hak serta kewajiban sebagai warga negara, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan politik di masa depan. Mereka dapat memahami pentingnya berpartisipasi dalam proses politik, seperti pemilihan umum, dan memberikan suara yang rasional serta berdasarkan pengetahuan yang cukup.
Pendidikan politik juga melibatkan pengenalan terhadap nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, serta hak asasi manusia. Hal ini penting untuk membangun masyarakkat yang tidak cerdas dalam hal politik, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Salah satu fungsi penting dari pendidikan politik adalah untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap berbagai isu politik. Dalam dunia yang penuh dengan informasi dan disinformasi, kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan objektif sangatlah penting.
Melalui pendidikan politik yang berkualitas, mahasiswa akan di ajak untuk tidak hanya menerima begitu saja informasi yanag di terima dari media atau sumber lain, tetapi juga untuk memverifikasi fakta, memahami konteks, dan mempertanyakan berbagai kebijakan atau keputusan politik yang di ambil oleh pemerintah atau lembaga negara.
Mendorong Partisipasi Politik Positif
Selain meningkatkan pemahaman politik, pendidikan politik di kampus juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar aktif berpartisipasi dalam kehidupan politik secara positif. Partisipasi ini bukan hanya terbatas pada ikut serta dalam pemilu atau kegiatan politik lainnya. Tetapi juga mencakup kegiatan-kegiatan yang membangun kesadaran politik di tingkat kampus. Seperti diskusi, seminar, atau debat yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan politik.
Bukan Saram Kampanye atau Memojokkan
Sayangnya, dalam beberapa kesempatan, pendidikan politik di kampus malah di salah gunakan untuk kepentingan tertentu. Seperti kampanye atau pemojokan terhadap pihak-pihak yang tidak sepaham. Hal ini sangat merugikan tujuan pendidikan politik itu sendiri. Karena bisa menciptakan polarisasi yang tidak sehat dan merusak suasana kampus yang seharusnya kondusif untuk belajar dan berdiskusi.
Baca Juga: https://rasaprima.com/